Cara pengelasan oksiasetilen
Pengelasan dengan gas atau Las Listrik adalah proses pengelasan dimana digunakan campuran gas sebagai sumber panas. Las Listrik atau Nyala gas yang banyak digunakan adalah gas alam, asetilen dan hidrogen yang dicampur dengan oksigen.
Pengelasan Oksiasetilen
Dalam proses Las ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya bisa mencapai 3500 oC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi. Oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara. Oksigen disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 MPa.:
Tabung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilenAgar aman dipakai Kerja Las Listrik atau gas asetilen dalam tabung tekanannya tidak boleh melebihi 100 kPa dan disimpan tercampur dengan aseton. Tabung asetilen diisi dengan bahan pengisi berpori yang jenuh dengan aseton, Kerja Las Listrik kemudian diisi dengan gas asetilen.
Skema Kerja Las las oksiasetilen dan sambungan gasnyaPada nyala Kerja Las gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala netral, reduksi dan oksidasi. .
Nyala reduksi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Nyala jenis ini digunakan untuk pengeLasan logam seperti di Bengkel Las & Bengkel Las Listrik Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macam bahan pengerasan permukaan nonferous.
Bengkel Las & Bengkel Las Listrik dan Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen. Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya.Nyala oksidasi digunakan untuk pengelasan kuningan dan perunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar