Rabu, 30 Maret 2011

manusia dan keindahan

Manusia dan Keindahan.

A. Arti Manusia: Hakekatnya : makhluk majemuk tunggal dan
dwi tunggal . Terdiri dari struktur kodrat :
jasmani rokhani; sifat kodrat : individu
sosial; kedudukan kodrat : pribadi mandiri
ciptaan Tuhan.
Makhluk budaya : ciptaan Tuhan secara
kodrati memiliki unsur cipta, rasa, karsa
guna hasilkan karya . (IQ , EQ , SQ).
Makhluk budaya, selalu men gaktualisasikan
kemampuancipta, rasa dan karsa guna
tingkatkan kualitas/ mutu dan kebutuhan hidup

B. ArtiKeindahan(estetika).
Estetika / keindahan –Yunani aesthesis:
perasaan atau sensitivitas (kepekaan rasa).
Keindahan selalu berhubungan dengan
perasaan,- -G esc hmack (Jerman) atau Taste
(Inggris). Paul Valery, estetika timbul tatkala
pikiran filsuf terbuka untuk menyelidiki dan hati
merasakan haru/ iba.
Plato(dialog cinta) ,keindahan :s e s u a t u
yang mutlak dan universal. U ntuk mencapai
keindahan mutlak, melalui 4 (empat) tahapan
keindahan : keindahan indrawi, keindahan
jiwa, keindahan pengetahuan (akal budi) dan
keindahan idea.Atau keindahan jasmani,
keindahan moral, keindahan akal dan
keindahan mutlak (wadjiz anwar L. Ph.).
Aristotle, estetika: sesuatu atau barang yang terdiri
dari bagian bagian yang berbeda beda, tidak
sempurna keindahanya; kecuali bila bagian bagianya
teratur rapi dan mengambil dimensi yang tidak
dibuat buat. Keindahan :pengaturan dan
keagungan atau keserasian bentuk yang setinggi
tingginya.
Kretiria estetika :
1. Kesatuanbagian bagian yangb e b e d a ,
2. Keteraturan / teratur, rapi;
3. Proporsional / keadaan yang wajar.
Sokrates(guru Plato), estetika : bukan sifat tertentu
dari seratus atau seribu barang, karena manusia,
kuda, pakaian, laut,gunung ,gadis dan gitar semuanya
: sesuatu yang indah. Keindahan tidak terdapat pada
objek/ barang barang , tapidibelakang objekada
keindahan itu sendiri (value / nilai).
Maka dari itu,manusia dan keindahan akan sulit untuk di pisahkan,
Karena,walau bagaimanapun sifat seorang manusia pasti akan memerlukan
Sebuah keindahan sebagai pendamping dan penghibur bagi dirinya
Sendiri.
Berikut ini beberapa pengertian tentang keindahan dalam berbagai arti:
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
a. Nilai estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
‘”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:

a. Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

b. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.
Sumber:www.google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar